Sabtu, 15 Juli 2017

daya listrik mr-jodhi


DAYA LISTRIK


A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, anda dapat:
1. Memahami definisi arus dan hambatan 
2. Menentukan perbedaan resistivitas, konduktivitas dan hambat jenis 
3. Memahami penggunaan rangkaian hambatan  
B. URAIAN MATERI
Daya Listrik
Daya listrik adalah jumlah energi listrik yang digunakan tiap detik. Besar daya
listrik dirumuskan sebagai berikut
P = W 
t dimana  P = daya ( watt )
Dari energi listrik 
W = it V 
Maka 
P = V.i
Dan dari hk.ohm, daya listrik menjadi
P = V 2  = i2 .R
R 
SUMBER ELEMEN
Elemen dibedakan menjadi dua, yaitu elemen primer dan elemen skunder. Elemen
primer adalah elemen yang setelah habis muatannya tidak bisa diisi kembali
Contohnya elemen Volta. Elemen skunder adalah elemen yang setelah habis
muatannya dapat diisi kembali Contohnya Akumulator (aki)  
 
Rangkaian tertutup     
 
   
HK. KIRCHOFF
Kita sering jumpai rangkaian listrik bercabang-cabang. Untuk menghitung kuat arus
pada rangkaian, potensial suatu titik ataupun beda potensial antara dua titik dalam
rangkaian listrik yang di dalamnya terdapat sumber arus, GUSTAV ROBERT
KIRCHOFF (1824-1887) mengemukakan dua aturan (hukum) yang dapat digunakan
sebagai dasar perhitungan Hukum Kirchoff I menyatakan sebagai berikut :
“jumlah arus yang masuk pada sebuah titik percabangan sama dengan jumlah arus
yang meninggalkan titik pecabangan itu”  
HUKUM KIRCHOFF II
Apabila pada suatu rangkaian listrik terdapat satu atau lebih sumber arus dan
penghambat ataupun komponen -komponen listrik yang lain sehingga rangkaian itu
merupakan rangkaian tertutup, oleh Kirchoff dinyatakan sebagai berikut :
“dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGl sumber arus sama dengan jumlah
aljabar penurunan potensial”. 
 
V = tegangan atau potensial listrik, dalam volt (V) 
E = GGl sumber arus, dalam volt (V)
I = Kuat arus, dalam ampere (A)
R = hambatan, dalam ( ohm)