DAYA LISTRIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, anda dapat:
1. Memahami definisi arus dan hambatan
2. Menentukan perbedaan resistivitas, konduktivitas dan
hambat jenis
3. Memahami penggunaan rangkaian hambatan
B. URAIAN MATERI
Daya Listrik
Daya listrik adalah jumlah energi listrik yang digunakan
tiap detik. Besar daya
listrik dirumuskan sebagai berikut
P = W
t dimana P = daya (
watt )
Dari energi listrik
W = it V
Maka
P = V.i
Dan dari hk.ohm, daya listrik menjadi
P = V 2 = i2 .R
R
SUMBER ELEMEN
Elemen dibedakan menjadi dua, yaitu elemen primer dan elemen
skunder. Elemen
primer adalah elemen yang setelah habis muatannya tidak bisa
diisi kembali
Contohnya elemen Volta. Elemen skunder adalah elemen yang
setelah habis
muatannya dapat diisi kembali Contohnya Akumulator
(aki)
Rangkaian tertutup
HK. KIRCHOFF
Kita sering jumpai rangkaian listrik bercabang-cabang. Untuk
menghitung kuat arus
pada rangkaian, potensial suatu titik ataupun beda potensial
antara dua titik dalam
rangkaian listrik yang di dalamnya terdapat sumber arus,
GUSTAV ROBERT
KIRCHOFF (1824-1887) mengemukakan dua aturan (hukum) yang
dapat digunakan
sebagai dasar perhitungan Hukum Kirchoff I menyatakan
sebagai berikut :
“jumlah arus yang masuk pada sebuah titik percabangan sama
dengan jumlah arus
yang meninggalkan titik pecabangan itu”
HUKUM KIRCHOFF II
Apabila pada suatu rangkaian listrik terdapat satu atau
lebih sumber arus dan
penghambat ataupun komponen -komponen listrik yang lain
sehingga rangkaian itu
merupakan rangkaian tertutup, oleh Kirchoff dinyatakan
sebagai berikut :
“dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGl sumber arus
sama dengan jumlah
aljabar penurunan potensial”.
V = tegangan atau potensial listrik, dalam volt (V)
E = GGl sumber arus, dalam volt (V)
I = Kuat arus, dalam ampere (A)
R = hambatan, dalam ( ohm)